Sumber dari Medscape.com
Artikel yang
tertulis di Medscape menyebutkan bahwa,
The Pharmacovigilance Risk Assessment Committee menginginkan bahwa laktulosa di pisahkan dari mathylprednisolon pada pemberian intravena.
The
Pharmacovigilance Risk Assessment Committee (PRAC) dari European Medicines
Agency (EMA) telah menyarankan agar tidak menggunakan methylprednisolone suntik
yang mengandung laktosa, yang mungkin mengandung protein susu sapi, pada pasien
yang diketahui alergi terhadap protein susu sapi.
Komite ini juga
merekomendasikan menghentikan pengobatan pada pasien yang sedang dirawat karena
reaksi alergi dengan methylprednisolone dan yang mengalami pemburukan gejala alergi
atau yang ditemukan pada alergi gejala baru.
Selain itu,
mereka telah meminta perusahaan untuk mengambil langkah-langkah pada
pertengahan tahun 2019 untuk mengganti formulasi methylprednisolone terkini
yang mengandung protein susu sapi dengan formulasi yang tidak mengandung
protein ini.
Hal ini dijelaskan
menjelaskan bahwa laktosa yang berasal dari susu sapi dapat menyebabkan ke ikut
sertaan protein susu sapi yang masuk ke dalam obat, yang dapat memicu reaksi
pada pasien yang alergi terhadap protein ini, sehingga akan memperparah kondisi
pasien terhadap alergi.
"Ini adalah
perhatian khusus pada pasien yang telah dilakukan pengobatan reaksi alergi,
karena mereka lebih rentan terhadap reaksi alergi baru yang timbul. Dalam kasus
ini, mungkin sulit untuk menentukan apakah gejala alergi pasien disebabkan oleh
reaksi alergi baru yang disebabkan oleh methylprednisolone atau karena semakin
memperburuknya gejala alergi yang sudah dideritanya. Produk yang mengandung
laktosa atau karena memburuknya kondisi semula. Hal ini dapat menyebabkan
pemberian dosis tambahan, yang selanjutnya akan memperburuk kondisi pasien,
"kata EMA (European Medicines Agency) dalam siaran pers 7 Juli.
Tidak ada tingkatan
protein susu sapi yang dapat dianggap aman dalam obat-obatan ini bila digunakan
untuk mengobati reaksi alergi yang parah, kata EMA.
Sampai saat ini
formulasi yang mengandung protein susu sapi diganti dengan formulasi yang tidak
mengandung protein ini, informasi produk akan direvisi untuk menyatakan bahwa
produk methylprednisolone yang disuntikkan yang mengandung laktosa tidak boleh
diberikan kepada pasien yang alergi terhadap protein susu sapi. Penyedia
layanan kesehatan akan diberitahu secara tertulis mengenai risiko ini.
Selain itu,
botol dan kemasan obat-obatan ini akan ditandai dengan jelas dengan peringatan
penggunaan pada pasien dengan alergi susu sapi.
0 Comment for "UPDATE ! PEMBERIAN INTRAVENA LAKTULOSA BERSAMAAN DENGAN METHYLPREDNISOLON MEMPERPARAH ALERGI"