UPDATE ! Tanda dan Gejala Sinus Akut serta Pengobatan Lini Pertama dan Kedua - Falcon UPDATE ! Tanda dan Gejala Sinus Akut serta Pengobatan Lini Pertama dan Kedua

UPDATE ! Tanda dan Gejala Sinus Akut serta Pengobatan Lini Pertama dan Kedua

Sumber: Medscape.com, Drugs.com

PNDAHULUAN

Sinusitis ditandai oleh pembengkakan lapisan sinus paranasal. Karena mukosa hidung secara bersamaan terlibat dalam hal ini dan sinusitisjuga biasanya disertai dengan rhinitis (radang selaput hidung), rinosinusitis sekarang menjadi istilah yang sering dipakai untuk kondisi ini. Rhinosinusitis mempengaruhi sekitar 35 juta orang per tahun di Amerika Serikat dan menyumbang hampir 16 juta kunjungan kantor per tahun. [1] Lihat gambar di bawah ini.






TANDA DAN GEJALA

      Temuan klinis pada sinusitis akut dapat meliputi:
  1. Rasa sakit di pipi dan menyebar ke daerah muka depan atau gigi
  2. kemerahan pada hidung, pipi dan kelopak mata
  3. nyeri dibagian pipi bawah mata
  4. hidung tersumbat
  5. batuk terus menerus atau iritasi faring
  6. sakit atau nyeri pada bagian wajah
  7. hiposmia (berkurangnya kemampuan untuk mencium bau.)

Gejala rhinosinusitis bakteri akut meliputi:
  1. Nyeri atau tekanan pada wajah (terutama unilateral)
  2. Hiposmia / anosmia
  3. Hidung tersumbat
  4. Drainase hidung
  5. Tetes postnasal
  6. Demam
  7. Batuk
  8. Kelelahan
  9. Sakit gigi maxillary
  10. Kepenuhan / tekanan telinga

PENGOBATAN

  • Sinus disebabkan virus. Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti parasetamol dan dekongestan.
  • Sinus disebabkan bakteri. Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang timbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri yang paling sering menyerang sinus karena untuk mendapatkan antibiotika yang benar benar pas harus menunggu hasil dari biakan kuman yang memakan waktu 5-7 hari. Tetapi ini tidak menjamin bahwa obat yang diberikan akan cocok dengan bakterinya, apalagi sekarang ini banyak resistensi obat berganda, sehingga sebaiknya sebelum minum pertama kali obat antibiotik dilakukan terlebih dahulu kultur swab hidung, di mana hasil kultur bisa saja cocok/tidak dengan pengobatan yang diberikan.

Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan antiobiotika seperti amoxicillin, cefaclor, azithromycin, dan cotrimoxazole. Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan amoxicillin plus asam klavulanat. Pemberian antibiotika dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari.

Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu untuk melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan. Cara lainnya yaitu memasukkan kain kasa yang berfungsi sebagai penyerap dan mengeluarkannya kembali, hal ini dilakukan terutama bagi mereka yang tak mampu membuang/mengeluarkan ingusnya sendiri. 

Pilihan untuk drainase medis adalah sebagai berikut:
  • Vasokonstriktor alfa-adrenergik oral (misalnya pseudoephedrine, dan phenylephrine) selama 10-14 hari
  • Vasokonstriktor topikal (misalnya oxymetazoline hydrochloride) maksimal 3-5 hari
    Pengobatan antibiotik biasanya diberikan selama 14 hari. 

Terapi lini pertama biasanya dengan salah satu dari berikut ini:
  • Amoksisilin, dua kali lipat dosis biasa (80-90 mg / kg / d), terutama di daerah dengan resistensi Streptococcus pneumoniae yang diketahui.
  • Klaritromisin
  • Azitromisin

Antibiotik lini kedua haru sdipertimbangkan untuk pasien dengan hal-hal berikut:

  • tinggal dilingkunagn masyarakat dengan tingginya kejadian organisme resisten
  • terpai gagal dalam waktu 48-72 jam setelah dimulainya terapi
  • gejala masih berlangsung samapai 10-14 hari
Terapi lini kedua yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
  • Sefalosporin generasi kedua dan ketiga (misalanya cefuroxime, cefpodoxime, cefdinir) 
  • makrolida (klaritromicin)
  • Fluoroquinolon (ciprofloxacin, levfloxcacin, moxifloxacin)
  • clindamycin
Penggunaan antibiotik pada usia dan tingkat keparah:
Orang dewasa untuk terapi awal yang belum mendapat terapi
Amoksisilin/klavunalat, amoksisilin (1,5-3,5 g/hari), cefadroxil, atau cefuroxime

Orang dewasa dengan penyakit ringan yang telah mendapat antibiotik pada 4-6 minggu sebelumnya dan orang dewasa dengan penyakit sedang: Amoxicillin / clavulanate, amoxicillin (3-3.5 g), cefpodoxime proxetil, atau sefiksim dianjurkan.

Orang dewasa dengan penyakit sedang yang telah menerima antibiotik dalam 4-6 minggu sebelumnya: Amoksisilin / klavulanat, levofloksasin, moksifloksasin, atau doksisiklin direkomendasikan.

Terapi simtomatik atau adjunctive mungkin termasuk yang berikut ini:
  • Humidifikasi / vaporizer
  • Kompres hangat
  • Hidrasi yang cukup
  • Penghentian merokok
  • Nutrisi seimbang
  • Analgesia nonnotik

















0 Comment for "UPDATE ! Tanda dan Gejala Sinus Akut serta Pengobatan Lini Pertama dan Kedua "

DESAIN BROSUR KESEHATAN GERATIS ADOBE ILLUSTRATOR

Buat edit brosur ini anda harus instal Adobe Illustrator terlebih dahulu ! DOWNLOAD GOOGLE DRIVE JIKA ANDA TIDAK ADA WAKTU UNTUK M...

Back To Top